Foto Produk adalah bagian dari advertising. Karena dalam sebuah frame-nya, harus bisa mencitrakan image sebuah produk. Kunci dari foto produk adalah bagaimana seorang fotografer bisa membuat citra yang terdapat dalam produk tersebut lewat angle dan juga konsep.
Tapi hal yang paling penting dalam fotografi produk atau pentingnya foto produk adalah bagaimana foto tersebut dapat meningkatkan penjualan barang. Ini bisa dimulai dari membuat barang agar terlihat sangat bagus dan konsep yang menarik. Sehingga pembeli dapat tertarik dan merasa penasaran dengan barang tersebut.
Lighting adalah hal paling penting dalam fotografi produk. Kita harus bisa menguasai dasar-dasar pencahayaan. Pemilihan background yang baik juga dapat mempercantik objek.
Definisi dari foto produk adalah foto yang menampilkan atau menonjolkan objek produk. Foto produk termasuk salah satu kategori foto yang cukup sulit dalam pengaturan pencahayaan. Kenapa? Karena foto produk menuntut kesempurnaan baik didalam detail tekstur objek hingga angle objek. Untuk itulah pencahayaan juga perlu ditata dengan sempurna untuk menghasilkan foto yang sempurna pula.
Foto produk sangat mementingkan detail dan ketajaman, setiap warna dan tekstur dari produk harus bisa ditampilkan dengan tepat. Warna harus terlihat sesuai aslinya dan tekstur serta detail harus tampil dengan tajam.
Sebagai salah satu contoh fotografi produk kecantikan yaitu make up (penati rias) menggunakan warna untuk mengungkapkan konsep serta jenis produk yang ingin di tampilkan nya. Sebagai seorang fotografer harus mampu menampilkan warna-warna tersebut seperti yang diharapkan, jangan sampai warna make-up pada foto berubah, baik karena pengaruh lampu atau karena olah photoshop.
Begitu pula detail pada make-up dan tekstur kulit, keduanya harus ditampilkan dengan tajam. Kadang ada beberapa foto inilah dimana kulit model terlihat halus, bak boneka. Hal ini harus dihindari. Secara umum, foto produk yang baik adalah foto yang menampilkan tekstur secara alami, tidak terlalu kasar, tetapi tidak juga terlalu halus.
Untuk menghasilkan foto produk dengan detail yang baik. Pencahayaan haruslah diatur dengan tepat. Kuantitas cahaya yang jatuh harus diukur dengan pas agar tidak terjadi over-exposure atau under-exposure. Begitupun dengan kualitas cahaya . Arah jatuhnya cahaya pada objek utama, karakteristik cahaya yang dihasilkan setiap aksesori pembentuk cahaya, hingga besar dan tajamnya bayangan yang muncul haruslah dikalkulasi dengan tepat.
Fotografi produk sangat mementingkan detail dan detail sangat dipengaruhi oleh pencahayaan yang baik. Itulah sebabnya untuk menghasilkan foto produk yang sempurna membutuhkan pengaturan lighting yang sempurna pula.
DEPTH OF FIELD
Depth Of Field adalah ruang tajam (daerah yang ikut terfokus) yang dibentuk antara objek utama dengan latar depan atau latar belakangnya. Jika memfokuskan sebuah objek, ada daerah di depan atau latar belakang objek tersebut yang ikut terfokus. Daerah inilah yang disebut dengan ruang tajam.
Biasanya depth of field pada foto produk digunakan untuk memfokuskan pada bentuk objek yang diutamakan seperti misalnya pada foto otomotif difokuskan bagian mesin, lampu, knalpot, dan sebagainya. Penggunaan ruang tajam yang sempit mampu memberikan efek dan nuansa tersendiri bagi foto produk agar tampak dramatis.
Setiap lensa memiliki sweet spot yaitu diafgrama dan rentang jarak yang paling tajam. Biasanya pada bukaan terlebar ketajaman lensa tidak terlalu baik. Sebagai contoh, lensa dengan bukaan f/2.8 ketajamannya agak kurang pada diafgrama f/2.8. Bereksperimenlah dengan setiap lensa untuk mengetahui sweet spot atau titik tertajam dari lensaanda. Biasanya sweet spot berada pada diafgrama antara f/5.6 hingga f/16, tergantung dari masing-masing lensa.
LENS DISTORSION
Distorsi Lensa adalah suatu fenomena penyimpangan optik yang tidak bisa dihindari karena lensa akan cenderung membengkokkan bidang gambar yang lurus, utamanya saat posisi wide atau tele. Distorsi saat wide biasa disebut barrel distortion (garis lurus menjadi melengkung keluar) dan disaat tele disebut pincushion (garis lurus menjadi melengkung ke dalam). Namun lensa masa kini telah dilengkapi dengan elemen lensa khusus untuk mengurangi cacat lensa yang mungkin terjadi.
Distorsi sangat dihindari pada foto produk. Penggunaan lensa yang salah akan membuat objek tampak lebih gemuk atau kurus, objek terlihat lebih lonjong, dan sebagainya. Biasanya lensa yang menghasilkan distorsi adalah lensa yang rentang yang lebar (lensa wide).
Untuk mendapatkan foto produk yang sempurna menggunakan lensa dengan rentang 50mm. Jika menggunakan lensa dengan rentang terlalu lebar (dibawah 50mm). Foto akan menjadi distorsi.
ANGLE & COMPOSITION
Angle adalah sudut pengambilan gambar, yaitu bagaimana fotografer menempatkan kamera didepan produk untuk mengambil foto.
Sudut pengambilan gambar bisa dilakukan darimana saja, tetapi pada foto produk ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya seperti objek produk harus terlihat keindahannya secara sempurna, tidak boleh ada distorsi sedikit pun pada objek produk, dan bagian yang menjadi fokus harus bisa ditonjolkan dengan baik.
Setiap produk memiliki bentuk yang berbeda-beda seperti bentuk yang bulat, lebar panjang dan sebgaianya. Jika salah dalam melakukan sudut pengambilan gambar, hal tersebut bisa menyebabkan objek produk menjadi tampak kurang baik. Sebagai fotografer, harus mengetahui sudut pengambilan yang terbaik untuk setiap objek berbeda.